Pertumbuhan seorang anak selalu diukur dengan berat badannya. Jika seorang anak terlalu kurus maka salah satu penyebabnya karena susah makan. Berat badan merupakan salah satu parameter yang kaum ibu pegang sampai sekarang. Namun, takaran kurus juga menjadi beberapa tahapan dalam tumbuh kembang anak. Di Indonesia sendiri menggunakan hitungan yang sama dengan Departemen Kesehatan untuk konsumsi nasional, yaitu KMS (kartu menuju sehat).
Di samping agar mudah untuk mengetahui berat badan anak, ini juga untuk memberikan kaum ibu sebuah parameter pada pertumbuhan anak jika anak terlalu kurus. Anak-anak yang terlihat gemuk selalu menggemaskan. Dan anak-anak yang begitu kurus cenderung terlihat sangat menggelisahkan. Bisa saja karena pada masa pertumbuhan anak, sang ibu mulai lelah untuk terus memberikan yang terbaik ketika buah hati mereka susah untuk makan. Karena anak yang susah sekali untuk makan, membuat sang ibu menjadi putus asa. Ini kerap sekali menjadi kendala untuk kaum ibu. Kegelisahan yang kerap terjadi ketika berat badan anak menurun (tidak ideal) bisa berdampak dalam beberapa faktor berikut ini: 1. Kulit menjadi sensitive, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi dan telinga. Kerak pada bagian kepala dan rambut. Timbul bekas hitam pada kulit seperti tergigit nyamuk. Telinga, mata dan daerah sekitar rambut sering menjadi gatal, disertai dengan pembesaran kelenjar di kepala belakang. Kotoran telinga berlebihan kadang keluar cairan telingan sedikit dan berbau. 2. Napas berbunyi (Hipersekresi bronkus). Napas grok-grok, kadang disertai batuk sesekali terutama malam dan pagi hari siang hari hilang. Anak seperti ini beresiko sering batuk atau bila batuk sering lama (>7hari) dan dahak berlebihan). 3. Hidung sensitif:. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak. Itulah beberapa faktor yang berdampak pada anak-anak yang terlalu kurus dan kurang begitu sehat dikarenakan napsu makan menurun dan berakibat pada berat badan anak. Dan kaum ibu pasti pernah mendengar bahwa anak-anak yang kurus itu dikarenakan cacingan. Kalimat itu bisa jadi bukan yang pertama yang kaum ibu dengar, saya yakin banyak sekali yang mengatakan hal yang sama. Anak susah makan cenderung terbilang cacingan. Cacingan sendiri sudah beredar sejak dahulu kala. Sehingga kata-kata itu tidak asing lagi untuk kaum ibu. Tidak semua anak-anak yang kurus itu dikarenakan cacingan.
0 Comments
Leave a Reply. |
|